Diserang culasnya wewenang
pulau ini siap berperang.
Bersenjatakan mesin dan
lencana, pagar ketulusan
engkau robohkan. Tunggu aku
di jalan, tulusku sudah
menjadi bara dan hari ini kau
kan kulawan. Teruslah hisap
hingga habis darah dan
identitasku, bersama kepulan
tebal kanabisku. Tapi tuan,
jam pasir ini berbalik, detik-
detikmu tak bertuan,
menunggu barisan badai.
Yang kan ledakkan istanamu.
Susunan speaker menjulang
tinggi, frekwensinya lantang
pecahkan nusantara. Speaker
separatis kan tebas
tanganmu, menggilas pionmu,
mengubur kuasamu. Speaker
separatis. Dari Bali, jari
tengah adalah diplomasi
terbaik ku"
pulau ini siap berperang.
Bersenjatakan mesin dan
lencana, pagar ketulusan
engkau robohkan. Tunggu aku
di jalan, tulusku sudah
menjadi bara dan hari ini kau
kan kulawan. Teruslah hisap
hingga habis darah dan
identitasku, bersama kepulan
tebal kanabisku. Tapi tuan,
jam pasir ini berbalik, detik-
detikmu tak bertuan,
menunggu barisan badai.
Yang kan ledakkan istanamu.
Susunan speaker menjulang
tinggi, frekwensinya lantang
pecahkan nusantara. Speaker
separatis kan tebas
tanganmu, menggilas pionmu,
mengubur kuasamu. Speaker
separatis. Dari Bali, jari
tengah adalah diplomasi
terbaik ku"
No comments:
Post a Comment