Friday, 22 November 2013

5 Band Indo Fans Terbanyak Di Indonesia

5 Band Indo Fans Terbanyak
Di Indonesia ::

1. SLANK

Slank adalah sebuah grup
musik di Indonesia. Dibentuk
oleh Bimbim pada 26 Desember
1983 karena bosan bermain
musik menjadi cover band dan
punya keinginan yang kuat
untuk mencipta lagu sendiri.
Dan berhasil menjadi salah
satu musisi bersejarah dan
dikenang serta berpengaruh
sepanjang masa di Indonesia.
Selain itu Slank juga
menyandang predikat
Indonesia's Highest-Paid Music
Star (bintang musik
berbayaran termahal) pada
tahun 2008 dan 2009 dengan
honor Rp 500 Juta per show.

2. DEWA 19

Dewa 19 adalah sebuah grup
musik yang dibentuk pada
tahun 1986 di Surabaya,
Indonesia. Grup ini telah
beberapa kali mengalami
pergantian personil dan saat
ini beranggotakan Ahmad
Dhani (kibor), Andra
Ramadhan (gitar), Elfonda
Mekel (vokal), Yuke Sampurna
(bass) dan Agung Yudha
(drum). Setelah merajai
panggung-panggung festival di
akhir era 1980-an, Dewa 19
kemudian hijrah ke Jakarta dan
merilis album pertamanya di
tahun 1992 di bawah label Team
Record
Grup ini telah meraih
kesuksesan sepanjang dekade
1990-an dan 2000-an melalui
serangkaian lagu-lagu
bergenre pop dan rock. Album
yang mereka rilis nyaris selalu
mendapat sambutan bagus di
pasaran, bahkan album
mereka yang dirilis tahun
2000, Bintang Lima,
merupakan salah satu album
terlaris di Indonesia dengan
penjualan hampir 2 juta
keping. Pada tahun 2005,
majalah Hai menobatkan Dewa
19 sebagai band terkaya di
Indonesia dengan pendapatan
mencapai lebih dari 14 milyar
setahun. Di tengah kesuksesan
yang diraihnya, grup ini
sempat beberapa kali
tersandung masalah hukum,
termasuk masalah
pelanggaran hak cipta dan
perseteruan dengan ormas
Islam.
Sepanjang perjalanan
kariernya, Dewa 19 telah
menerima banyak
penghargaan, baik BASF
Awards maupun AMI Awards.
Mereka juga pernah meraih
penghargaan LibForAll Award
di Amerika Serikat atas
kontribusi mereka pada upaya
perdamaian dan toleransi
beragama. Pada tahun 2008,
Dewa 19 masuk ke dalam daftar
"The Immortals: 25 Artis
Indonesia Terbesar Sepanjang
Masa" oleh majalah Rolling
Stone. Dewa diakui sebagai
salah satu legenda atau ikon
terbesar dalam sejarah musik
populer Indonesia.

3. WALI

Wali Band merupakan grup
musik asal BLORA yang
berdomisli di kapuk,cengkaren
g. Grup musik ini dibentuk
pada tahun 2008. Anggotanya
berjumlah 5 orang yaitu Faank
(vokal), Apoy (gitar), Tomie
(drum), Ovie (kibot), dan Nunu
(bass). Semua personil band ini
adalah lulusan pesantren dan
sebagian merupakan alumnus
UIN Syarif Hidayattullah
Jakarta. Album pertamanya
ialah Orang Bilang dirilis pada
tahun 2008. Band ini
umumnya bergenre pop dengan
sedikit sentuhan irama melayu
dalam lagu-lagu mereka. Lagu
hit dalam album ini adalah
"Dik" dan "Egokah Aku" yang
menggunakan Shireen Sungkar
sebagai model video klip

4. TIPE-X

Tipe-X band dibentuk pada
bulan September 1995 (dengan
nama Head Master). Formasi
awal ketika itu adalah Tresno
(vokal), Micky (bass), Yoss
(gitar), dan Hendro (Drum).
Ketika itu Tipe-X sering
membawakan lagu-lagu milik
Red Hot Chilli Peppers (RHCP).
Kemudian mereka sadar
bahwa pada saat pementasan
musik yang dibawakan oleh
tipe-X terasa kurang "penuh",
lalu mereka sepakat untuk
menambah seorang gitaris lagi
untuk rhytm gitar, yaitu Irul.
Setelah Irul masuk, Tipe-x tidak
lagi membawakan lagu lagu
RHCP, tetapi mulai mencoba
memainkan suatu aliran baru
yang ketika itu masih asing dan
begitu dikenal di Indonesia,
yaitu ska. Lagu-lagu ska yang
mereka bawain ketika itu
adalah lagu millik band ska
luar yaitu Voodoo Glow Skull
dan Operation Ivy. Mereka juga
mulai belajar untuk membuat
lagu lagu sendiri, dan rajin
manggung di pentas musik dan
panggung underground. Tipe-X
pernah meraih juara band
Favorit di Festival Musik
Alternatif.
Supaya nuansa skanya lebih
kerasa mereka pun mulai
menambah personil untuk
posisi Brass Section yaitu Andi
pada Trumpet dan additional
player untuk trombone yaitu
Billy. Mereka mulai berinisiatif
untuk memperkenalkan musik
yang kita mainkan juga lagu
yang kita ciptakan secara lebih
luas dengan mengirimkan
demo lagu Frustasi ke acara
Ekpresi Indosiar dan demo lagu
Bebas Pusing yang dikirim ke
IndieLapan Prambors dan
masuk peringkat lima. Setelah
itu Tipe-x semakin rajin
manggung, sampai akhirnya
Pops yang dikomandani Dodo
Abdullah tertarik.. dan Tipe-X
mulai rekaman.
Album pertama mereka, Ska
Phobia dirilis tahun 1999
dengan lagu andalan Genit
dan Angan. Dua tahun
kemudian, mereka kembali
mengeluarkan album bertajuk
Mereka Tak Pernah Mengerti
(2001). Album ini mempunyai
satu lagu jagoan yang bertitel
"Salam Rindu" yang video
klipnya dibuat oleh Dimas
Djayadiningrat dari rumah
produksi Millenium. Album ini
dianugerahi Triple Platinum.
Album ketiga dirilis tahun 2003
bertajuk Super Suprise. Kali ini
posisi drum digantikan oleh
Aditya Pratama alias Adi,
mantan penggebuk drum grup
Teaser, yang menempati posisi
yang ditinggalkan oleh Hendro.

5. THE CHANGCUTERS

The Changcuters merupakan
sebuah grup musik asal
Bandung, Indonesia. Grup
musik yang dibentuk pada
tahun 2005 tanggal 19
September ini beranggotakan
Mohammad Tria Ramadhani
alias Tria (vokalis), Muhammad
Iqbal atau Qibil (backing vocal
& gitaris), Arlanda Ghazali
Langitan atau Alda (gitaris),
Dipa Nandastyra Hasibuan
atau Dipa (bassis), dan Erick
Nindyoastomo alias Erick
(drummer). Album pertamanya
adalah Mencoba Sukses (2006)
dan diikuti album kedua
(repackaged) Mencoba Sukses
Kembali dirilis pada tahun
2008. Band ini umumnya
bergenre rock. mereka
menamai aliran musik mereka
a'la kita garasi rock n roll
Berdirinya band ini
diprakarsai oleh Dipa, Tria
dan Qibil yang teman
sekampus. Mereka pun
mengajak Alda dan Erick, yang
juga teman Qibil main band
saat SMU. Nama The
Changcuters bukan bermakna
jorok atau berasal dari Bahasa
Sunda yang berarti pakaian
dalam pria. Tapi berasal dari
nama seorang sahabat, Cahya,
yang popular di mata mereka
lantaran lucu.
Nama The Changcuters mulai
dikenal sejak membintangi
iklan ‘’Flexi’’ dengan jargon
‘’beuuh’’. Sebelum itu, mereka
telah merilis album pertama di
bulan Agustus 2006 berjudul
Mencoba Sukses. Album
tersebut lahir dengan bantuan
Uki Peterpan, termasuk dalam
proses membuat master, proses
duplicating kaset dan CD,
jadwal studio rekaman dan
biaya lainnya. Sayang album
ini kurang sukses di pasaran.
Lewat bantuan Uki pula The
Changcuters bisa menembus
Sony BMG. Setelah bergabung
dengan Sony BMG, album
kedua pun dirilis tahun 2008.
Pada tahun yang sama, The
Changcuters juga membintangi
film berjudul The Tarix Jabrix.
Tak hanya membintangi,
beberapa soundtrack dalam
film ini menggunakan lagu
yang ada dalam album kedua
mereka

No comments:

Post a Comment